Soal
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian drama !
2. Sebutkan dan jelaskan pengertian teater !
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis drama !
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis teater !
5. Sebutkan dan jelaskan intrinsik dan ekstrinsik drama !
6. Sebutkan dan jelaskan intrinsik dan ekstrinsik teater !
7. Sebutkan dan jelaskan secara singkat naskah drama yang pernah kamu baca (minimal 2) !
8. Sebutkan dan jelaskan secara singkat naskah teater yang pernah kamu baca (minimal 2) !
9. Sebutkan dan jelaskan secara singkat naskah drama yang pernah saudara saksikan (minimal 2 pementasan) !
10. Jelaskan hubungan persamaan dan perbedaan apresiasi dan kajian drama !
Jawaban
1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Drama adalah hidup yang
dilukiskan dengan gerak. Dapat juga diartikan sebagai satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari
Bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang
dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
2. Secara etimologis Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
3. a. Drama Tragedi / duka cerita
Drama yang penuh dengan kesedihan.
Contoh : Kapai-kapai karya Arifin C. Noor
Nyai Dasima karya SM. Ardan
b. Drama Komedi / suka cerita
Drama penggeli hati.
Contoh : Liburan seniman karya Usmar Ismail
Tuan Amin karya Amal Hamzah
c. Drama Tragadi komidi / suka-duka cerita
Drama yang penuh dengan kesedihan, tetapi juga hal-hal yang menggembirakan.
Contoh : Api karya Usmar Ismail
Saija dan Adinda karya Multatuli
d. Drama Opera
Drama yang berisikan nyanyian digunakan sebagai dialog.
e. Drama Operette
Drama sejenis opera tetapi lebih pendek.
f. Drama Melodrama
Asal-usul melodrama dari alur opera yang dicakapkan dengan iringan musik.
Contoh : Dua orang algojo Terjemahan Sori Siregar
g. Drama minikata
Drama yang pada saat dipentaskan boleh dikatakan hampir tidak menggunakan dialog sama sekali.
Contoh : Bib Bib Bop karya W.S Rendra
Lho ! karya Putu Wijaya
h. Drama Sendra tari
Seni drama tari, tanpa dialog dari pemainnya.
4. a. Teater Tradisional.
Teater tradisional hendaknya diartikan bentuk teater yang bersumber dan berakar, bermula serta berpijak di bumi Indonesia, dengan segala aspek kehidupan yang
mengelilinginya.
b. Teater Transisi.
Bentuk-bentuk yang relatif masih muda. Disamping itu setidak-tidaknya, sebagian sudah mendapat pengaruh dari luar, teater barat, dalam kadar yang cukup besar.
c. Teater Modern.
“Teater Modern”, hendaklah melihat sumbernya, intinya, dan dasar proses penciptaannya. Dan bukan dilihat secara lahiriah.
5. unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembangunan struktur yang ada di dalam drama itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik drama menurut Akhmad Saliman ada 7 yaitu : a. Alur. b. Amanat, c. Bahasa, d. Dialog, e. Latar, f. Petunjuk teknis, g. Tema, h. tokoh
unsur-unsur ekstrinsik drama merupakan ciptaan kreatif pengarang yang harus memiliki tema yang kuat, agar tercipta sebuah cerita yang tak lekang oleh waktu. Tanpa adanya konflik, cerita drama akan terasa datar. Konflik terdapat di dalam plot, yang terjadi karena adanya ketegangan antartokoh.
6. unsur intrinsik teater adalah struktur-struktur yang membangun sebuah karya(teater) . unsur-unsur tersebut yaitu teater sebagai seni pertunjukan : setting,lighting,blocking,kostum,musik… teater dll, unsur yang lain yaitu teater sebagai sastra : penokohan,alur,tema,latar,dll
unsur ekstrinsik teater adalah unsur yang membangun sebuah karya teater di luar unsur intrinsik, semisal; unsur psikologis, sosial, budaya, humanis,dll
kalo diimplikasikan pada teater sebagai sastra
unsur ekstrinsiknya dapat berupa filosofi(chauvinis), idealisme(paham), psikologi-sastra,dll
7. a. Naskah drama BALADA SAHDI- SAHDIA
Naskah ini lahir setelah mengalami pengendapan dan perenungan yang cukup lama. Pematangannya makin dipercepat antara lain oleh:
-Keterkejutan atas tenggelamnya kapal Darma Mulia pada tanggal 20 Mei 1989 [Hari Kebangkitan Nasional !] yang menewaskan lebih dari 35 orang, tertera dalam banyak guntingan koran dan majalah.
-Penjelajahan intensif ke desa-desa di kawasan Lombok Selatan;
-Membaca buku langit suci karangan Peter l.Berger, terutama konsepnya tentang anomik dan alienasi.
-Kekaguman terhadap semangat yang terpendam dalam catatan-catatan pinggir Goenawan Mohammad di Majalah TEMPO yang merupakan geliatan-geliatan seorang intelektual sejati.Mungkin di sana ada satu dua kalimat dan frase-frase yang kami kutip agar semangat itu tetap utuh milik Goenawan Mohammad.
Uacapan maaf dan terima kasih saya ucapkan.
-Kegemasan pada jawaban para pejabat di Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan desa-desa yang mengatakan: “Ah, itu kan cuma soal-soal mikro!”.
b. Naskah drama Noh Kyougen
Berdasarkan sejarahnya drama Noh dan Kyougen (Nohgaku) lahir pada zaman Chuusei antara tahun 1350-1450, dan merupakan drama yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat (Yoshinobu Inoura, 1971:11-13). Menurut pendapat Isoji Asoo, drama Noh dan Kyogen berbeda, menurutnya drama Noh memliki sifat yang agung, simbolik, dan penuh khayalan, sedangkan Kyougen bersifat ringan, jenaka serta menggambarkan kejadian-kejadian yang hangat terjadi dalam masyarakat. Dengan kata lain, drama Noh menonjolkan suatu kehalusan dan keindahan, sedangkan Kyougen sangat bersifat kerakyatan yang mengandung unsur-unsur realita.
8. a. Naskah teater Perempuan Telaga Duka
Naskah ini adalah naskah teater yang diadaptasi dari cerita pendek karya Kang Lian yang berjudul "Perempuan Telaga Duka." Naskah yang ditulis oleh empat orang anggota FLP DKI ini rencananya akan dipentaskan pada Silnas FLP Juli 2008 lalu. Tetapi karena satu dan lain hal, pementasannya ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Semoga Teater Senyawa FLP DKI dapat mementaskannya , mengingat proses kreatif pengerjaan naskah ini benar-benar hebat.
b. Naskah teater Sibuluk naik tahta
Si Buluk yang berupa makhluk hitam dan besar adalah penggambaran dunia yang penuh kesenangan dan kemewahan yang sekaligus melenakan. Dahulu saat kejujuran, kebaikan dan kebijaksanaan berkuasa, si Buluk berada di bawah kaki Sang Bijak, sosok yang senantiasa berjubah kesucian. Namun, ketika si Buluk berhasil mengambil hati para manusia daan mengubahnya menjadi budak hedonisme, maka tragedipun terjadi.
9. a. Drama He is beautiful
Kisahnya dimulai ketika sebuah boyband idola Korea bernama A.N.Jell menghadapi masalah serius lantaran vokalis utamanya Hwang Tae-kyung (Jang Geun-suk) mengalami gangguan suara. Hal itu menimbulkan masalah serius bagi kelangsungan A.N.Jell yang beranggotakan 3 personel itu sehingga manajemen artis mereka ingin memasukkan seorang vokalis baru sebagai personel keempat boyband tersebut.
Seorang lelaki muda bernama Go Mi-nam berhasil lolos audisi untuk personel baru AN.Jell. Namun belum sempat berkiprah bersama band tersebut, Mi-nam harus pergi ke Amerika untuk menjalani operasi mata. Manajer Mi-nam tidak mau membiarkan masa depan artis asuhannya berantakan sehingga meminta saudara kembarnya berpura-pura sebagai Mi-nam. Tetapi saudara kembarnya, Go Mi-nyu itu adalah perempuan dan sedang menjalani pelatihan untuk menjadi biarawati.
Demi masa depan dan impian Mi-nam, Mi-nyu akhirnya setuju menyamar sebagai lelaki selama Mi-nam menjalani proses penyembuhan operasinya itu. Akhirnya Mi-nyu menjadi personel AN.Jell walau tidak disukai Tae-kyung, namun untunglah dua personel lain, Kang Shin-woo (Jung Yong-hwa) dan Jeremy (Lee Hong-ki) telah menerimanya sejak awal. Masalah kemudian timbul karena Mi-nyu yang tetap bertekad akan menjadi biarawati ternyata menemukan dirinya jatuh cinta kepada Tae-kyung. Tidak hanya itu, Jeremy dan Shin-woo jatuh cinta kepada Mi-nyu.
Mi-nyu mengakhiri impiannya sebagai biarawati. Lalu ketika Tae-kyung dan dua rekannya akhirnya tahu Mi-nyu adalah perempuan mereka juga jatuh cinta dengan Mi-nyu.
10. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) drama memiliki beberapa pengertian yang sama dengan teater. Pertama, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan menyedihkan.
Dalam sejarahnya (Barranger, 1994) kata drama dan teater memiliki arti yang berbeda. Drama berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti ”to do” atau ”to act” (berbuat). Kata teater juga berasal dari Yunani theatron yang berarti ”a place for seeing” (tempat untuk menonton), dengan demikian kata teater mengacu pada suatu tempat di mana aktor-aktros mementaskan lakon. Dengan kata lain, secara lebih mudah, kata drama diartikan sebagai lakon yang dipertunjukkan oleh para aktor di atas pentas, sedangkan teater diartikan sebagai tempat lakon itu dipentaskan. Dengan demikian, seyogyanya kita bukan mengajak ’bermain teater’ tetapi ’bermain drama’, dan bukan ’menonton teater’ tetapi ’menonton drama di teater’. Namun seiring perkembangan zaman, di Indonesia kata ‘teater’ juga digunakan untuk nama dari sebuah kelompok drama. Contoh, Teater Koma, Teater Gandrik, Teater Nol, dan sebagainya.