Perdagangan dan perniagaan adalah
kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya yang berdasarkan
kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal sebelum uang ditemukan,tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada
masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang.
Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau
jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual. Dalam perdagangan ada orang
yang membuat yang disebut produsen. Kegiatannya bernama produksi. Jadi,
produksi adalah kegiatan membuat suatu barang. Ada juga yang disebut
distribusi. Distribusi adalah kegiatan mengantar barang dari produsen kekonsumen. Konsumen adalah orang yang membeli barang. Konsumsi adalah kegiatan
menggunakan barang dari hasil produksi.
Berikut ini konsep dalam perdagangan dan perniagaan :
Konsep Pengeluaran adalah berazazkan
kepercayaan bahwa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah
serta mudah didapatkan. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecakapan
pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang
rendah, menawarkan harga perdagangan yang murah dan mengadakan liputan
pengedaran yang luas.
Konsep ini sesuai sebagai strategi untuk
meluaskan pasaran produk. Pengguna sasaran adalah golongan yang membeli produk
disebabkan keperluan dan tidak mengutamakan ciri -ciri produk tersebut.
Oleh karena itu konsep pemasaran ini
mengutamakan prestasi dalam pengeluaran serta penperdagangan produk,
maka industri yang memilih konsep pemasaran ini biasanya kurang menitikberatkan
aspek kualitas layanan dan perkepercayaan kepada pelanggan.
Konsep Produk adalah berazazkan kepada
prinsip bahwa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang
menawarkan kualitas, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang
terbaik. Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada
merekamenciptakan produk yang
berprestige – mempunyai attribute dan value yang
terbaik dalam kelasnya yang tersendiri – serta menyempurnakan
pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi.
Segmen pasaran dan pengguna sasaran
adalah terpilih karena itu ciri-ciri
produk yang spesifik serta harga tawaran yang tinggi. Sementara keuntungan pula
tidak diazazkan kepada volume perdagangan, sebaliknya dia ditentukan melalui
margin keuntungan yang telah ditetapkan.
Bagaimana pun, disebabkan terlalu committed terhadap usaha mengadakan kualitas dan inovasiproduk, industri yang berorientasikan konsep pemasaran ini cenderung tidak
memperhatikan trend yang benar diinginkan pengguna di pasaran. Produk yang
dikeluarkan kadangkala mengalami kesulitan dalam pemasaran karena itu faktor-faktor persekitaran pasaran yang sering
terlepas pandang seperti timing,
perubahan kuasa belian pengguna dan persaingan produk.
Konsep Perdagangan berorientasikan
menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif. Industri
yang memilih konsep ini percaya bahwa pengguna mempunyai minat yang rendah
untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi
sebagaimana diharapkan supaya tidak didorong.
Produk yang dipasarkan biasanya terdiri
dari kategori bukan keperluan yang mana pengguna mungkin tidak berusaha atau berfikir untuk membelinya. Sebagai contoh, penjual asuransi , beriskon dan encyclopedia biasa menggunakan kaedah hard-sell supaya pengguna membeli produknya. Selain
itu, konsep ini juga sesuai bila industri mempunyai stok yang banyak bagi sesuatu
produk. Di sini, tujuan pemasaran adalah untuk menghabiskan stok,
sementara kegunaan di pihak pengguna kurang diutamakan.
Melihat prestasi perdagangan adalah
berazazkan faktor dorongan terhadap pengguna, maka aktivitas promosi akan
dijalankan dalam berbagai versi yang lebih menarik seadanya secara direct atau
melalui media pengiklanan yang luas.
Konsep Pemasaran berbeda dengan tiga
konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan
dan keinginan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya
berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.
Empat konsep berikut merupakan prinsip
utama yang menjadi tonggak pada konsep pemasaran ini, yaitu:
·
Pasarsasaran – memiilih pasar sasaran yang
tepat dan membentuk aktivitas pemasaran dengan sempurna.
·
Keperluanpengguna – memahami
yang benar-benar diinginkan pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif.
·
Pemasaranberintegrasi – kesemua fungsi / sub-unit industri
bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran.
·
Keuntungan – mencapai keuntungan melalui kepuasan
pelanggan.
Konsep Kesejahteraan adalah inti pada Konsep Pemasaran di mana dia ditambah dengan
unsur-unsur kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta
masyarakat keseluruhan. Yaitu berazazkan prinsip bahwa industri mempunyai tanggunjawab
sosial yang perlu dipenuhi dalam masadia bertindak mencapai
objektifnya.
Melalui konsep ini, industri sentiasa
mengambil kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam
membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu
menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut:
·
keuntungan yang perlu didapatkan
·
kepuasanpenguna yang perlu dipenuhi
·
kesejahteraanmasyarakat yang perlu di pelihara
Apa pun konsep pemasaran yang akan digunakan
oleh sebuah industri yang sesuai dengan objektif dan orientasinya, namun
aktivitas pemasaran sepatutnya berpandu pada filosofi yang berazazkan kecakapan dan mengesan dalam penyampaian produk serta perlunya mengambil faktor kesejahteraan terhadap masyarakat.